Senin, 21 November 2016

satelit telekonikasi


Image result for gambar satelit komunikasi




Dalam era Globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan manusia akan informasi sangatlah penting, sehingga untuk mendapatkan informasi mereka harus saling berkomunikasi dengan yang lainnya. Dengan begitu sarana untuk berkomunikasi juga semakin banyak ragamnya seiring dengan bertambah majunya teknologi saat ini.
Teknologi  komunikasi  atau Telekomunikasi berkembang  dengan  pesat sejalan dengan  ilmu pengetahuan  dan  juga teknologi  yang  juga  berkembang dengan cepat. Hal ini dapat terlihat dengan ditemukannya cara komunikasi dengan jarak yang cukup jauh dengan menggunakan media tertentu. Komunikasi data merupakan  gabungan  dua  macam  tekhnik,  yaitu  tekhnik  telekomunikasi  dan tekhnik pengolahan data.
Perkembangan  telekomunikasi  terjadi  pada  saat  ditemukannya  satelit sebagai media perantara komunikasi yang cukup handal, dan sistem komunikasi ini dinamakan dengan sistem  komunikasi satelit. Dengan  menggunakan komunikasi satelit, komunikasi antara dua lokasi yang letaknya berjauhan bisadilakukan dengan jangkauan satelit yang sangat luas. Daya jangkau satelit sekitarsepertiga bumi oleh karena itu penggunaan sistem komunikasi satelit di Indonesia sangatlah  cocok dikarenakan wilayah Indonesia yang terdiri dari beberapa kepulauan (maritim).
Hubungan komunikasi data  menggunakan  satelit  yangpaling  sederhana  adalah  hubungan  point  to  point (dari titik ke titik) yang hanya melibatkan sebuah sumber dan sebuah penerima.Apabila hubungan ini dikembangkan dengan melibatkan penerima lain yang juga point to point, maka komunikasi data ini akan menjadi suatu hubungan jaringan. Pada makalah ini penulis akan membahas tentang jenis-jenis satelit, orbit satelit, bagian system komunikasi satelit, dan komponen satelit.

BAB II
PERMASALAHAN

Satelit adalah salah satu media komunikasi yang banyak digunakan saat ini. Sebagai salah satu media yang banyak digunakan, perlu diketahui bahwa satelit memiliki berberapa kelebihan dan juga kekerurangan. Oleh karena itu pernggunaan satelit harus disesuaikan dengan kebutuhan perngusaha agar tidak mengalami keruguian. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan satelit yaitu :
Kelebihan
1.      Satelit mampu memberikan koneksi dimana saja, karena satelit memiliki range yang sangat luas, dan juga satelit tidak memerlukan LOS ( line of sight ) untuk berkomunikasi tidak seperti BTS pada system komunikasi selular. Dan juga komunikasi menggunakan satelit tidak terpengaruh akan jarak.
2.      Satelit memiliki jangkauan cukup luas, baik nasional maupun internasional. Jadi dengan satelit memungking komunikasi antar provinsi dalam suatu negara, maupun komunikasi antar negar.
3.      Komunikasi dapat dilakukan secara point to point maupun ke banyak titik sekaligus secara broadcasting maupun multicasting.
4.      Satelit menyediakan bandwidth lebar dan kecapatan akses bit yang tinggi
5.      Pemasangan stasiun bumi atau VSAT dapat dilakukan dimana saja asalkan masih dalam area cakupan dari satelit.
6.      Satelit sangat ideal untuk daerah yang masih belum memiliki infastruktur telekomunikasi yang memadai karena satelit dapat menjangkau daerah tersebut asalkan daerah tersebut masih dalam daerah yang dapat dijangkau satelit.


Kekurangan
1.      Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelite geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang,
2.      Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelite adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelite dan kembali ke bumi. Satelite geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
3.      Satelit sangat sensitif cuaca dan curah hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.
4.      Pembuatan satelit memakan biaya besar. Up Front Cost satelit tinggi contohnya untuk Satelit GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch memakan biaya sekitar  US $ 200 jt, dengan asuransi: $ 50 jt.
5.      Distance insensitive dimana biaya yang dikeluarkan untuk komunikasi jarak pendek maupun komunikasi jarak jauh relatif sama.
6.      Satelit hanya akan efisien dalam memberikan keuntungan jika jumlah user besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
7.      Satelit menggunakan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
8.      Sun Outage, Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis lurus.. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi.


BAB III
KAJIAN TEORI

Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.
Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
Seluruh pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.
Komunikasi satelit pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga menggunakan transponder, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya komunikasi 2 arah. Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak tranponders. Contohnya Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat mengakomodir 22.500 telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini sampai bisa mengakomodir komunikasi di Asia dan Afrika.
Antena satelit sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena benda yang ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya. Sedangkan power system yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke bentuk listrik yang menggunakan Sel surya (Solar cells). Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.
Beberapa jenis orbit satelit yaitu :
1.      LEO (Low Earth Orbit)
Satelit jenis LEO merupakan satelit yang mempunyai ketinggian 320 – 800 km di atas permukaan bumi. Karena orbit mereka yang sangat dekat dengan bumi, satelit LEO harus mempunyai kecepatan yang sangat tinggi supaya tidak terlempar ke atmosfer. Kecepatan edar satelit LEO mencapai 27.359 Km/h untuk mengitari bumi dalam waktu 90 menit. Delay Time LEO sebesar 10 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi)
Aplikasi dari satelit jenis LEO ini biasanya dipakai pada sistem Remote Sensing dan Peramalan Cuaca karena jarak mereka dengan permukaan bumi yang tidak terlalu jauh. Pada masa sekarang satelit LEO yang mengorbit digunakan untuk aplikasi komunikasi selular. Karena jarak yang tidak terlalu jauh dan biaya yang murah, satelit LEO sangat banyak diluncurkan untuk berbagai macam aplikasi. Akibatnya bahwa jumlah satelit LEO sudah sangat padat, tercatat sekarang ada 8000 lebih satelit yang mengitari bumi pada orbit LEO. Satelit pada lingkaran low earth orbit ditempakan sekita 161 hingga 483 km dari permukaan bumi. Karena sifatnya yang terlalu dekat dengan permukaan bumi menyebabkan satelit ini akan bergerak sangat cepat untuk mencegah satelit tersebut terlempar keluar dari lintasan orbitnya. Satelit pada orbit ini akan bergerak sekitar 28163 km/jam. Satelit pada orbit ini dapat menyeselaikan satu putaran mengeliling bumi antara 30 menit hingga 1 jam. Satelit pada low orbit hanya dapa terlihat oleh station bumi sekitar 10 menit.
Kelebihan LEO antara lain
1.      Latency atau delay rendah.
2.      Daerah lintang terbesar terdapat pada kutub utara dan selatan.
3.      Path loss kecil.
4.      Mudah diaplikasikan pada frekuensi reuse yang lebih besar.
5.      Pengendalian pada stasiun bumi berdaya kecil.
Kekurangan LEO
1.      Jumlah satelit banyak ( 50-70 satelit).
2.      Tidak efektif untuk cakupan nasional atau regional
3.      Luas cakupan daerah kecil.
4.      Karena kebutuhan jumlah satelit banyak, biaya peluncuran untuk menyebarkan mahal.
5.      Sulit dalam peluncuran dan mengoperasian karena jumlah satelit banyak.
6.      Lifetime orbital jauh lebih pendek daripada GEO dan MEO karena degradasi orbital.
Karakteristik LEO
·         Tinggi orbit: 200 – 3000 km, diatas permukaan bumi
·         Periode Orbit: 1.5 jam
·         Kecepatan putar: 27.000 km/jam
·         Waktu Tampak:
·         Delay Time: 10 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi)
·         Jumlah Satelit: 50 (Global Coverage)
·         Penggunaan: Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, sistem telekomunikasi bergerak (mobile) contohnya satelit Iridium dan Global Star.
2.      MEO (Medium Earth Orbit)
Satelit pada orbit ini merupakan satelit yang mempunyai ketinggian di atas 10000 km dengan aplikasi dan jenis yang sama seperti orbit LEO. Namun karena jarak yang sudah cukup jauh jumlah satelit pada orbit MEO tidaklah sebanyak satelit pada orbit LEO. Satelit jenis MEO ini mempunyai delay sebesar 60 – 80 ms. MEO, Medium Earth Orbit Satelit dengan ketinggian orbit menengah dengan ketinggian 9656 km hingga 19312 km dari permukaan bumi. Pada orbit ini satelit dapat terlihat oleh stasiun bumi lebih lama sekitar 2 jam atau lebih. Dan waktu yang diperlukan untuk menyeleseaikan satu putaran mengitari bumi adalah 2 jam hingga 4 jam.
Kelebihan MEO, antara lain
1.      Latency atau delay lebih rendah daripada GEO (tetapi lebih besar dari LEO).
2.      Penggunaan frekuensi reuse lebih baik dibanding dengan GEO (tetapi kurang dari LEO)
3.      Sedikit satelit untuk menyebarkan dan mengoperasikan dan lebih murah daripada sistem LEO (tapi lebih mahal dibandingkan dengan GEO).
4.      Lifetime satelit pada orbit MEO lebih lama dari sistem LEO (tetapi kurang dari GEO)
Kekurangan MEO, antar lain
1.      Jumlah satelit yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan GEO.
2.      Karena lebih banyak jumlahya, maka biaya peluncuran lebih mahal daripada GEO.
3.      Antena pengendalinya umumnya lebih mahal dan kompleks.
4.      Cakupan daerah sempit (yaitu: lautan, padang pasir, hutan)
Karakteristik MEO antara lain
1.      Tinggi orbit: sekitar 6.000 – 12.000 km, diatas permukaan bumi
2.      Periode Orbit: 5 – 12 jam
3.      Kecepatan putar: 19.000 km/jam
4.      Waktu Tampak: 2 – 4 jam per hari
5.      Delay Time: 80 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi)
6.      Jumlah Satelit: 10 – 12 (Global Coverage)
7.      Penggunaan: Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, sistem telekomunikasi bergerak (mobile) misalnya satelit Oddysey dan ICO.
8.      GEO ( Geostationery Earth Orbit)
Satelit GEO merupakan sebuah satelit yang ditempatkan dalam orbit yang posisinya tetap dengan posisi suatu titik di bumi. Karena mempunyai posisi yang tetap maka waktu edarnyapun sama dengan waktu rotasi bumi. Posisi orbit satelit GEO sejajar dengan garis khatulistiwa atau mempunyai titik lintang nol derajat.
Sebuah orbit geostasioner, atau Geostationary Earth Orbit (GEO), adalah orbit lingkaran yang berada 35.786 km (22.236 mil) di atas ekuator Bumi dan mengikuti arah rotasi bumi. Sebuah objek yang berada pada orbit ini akan memiliki periode orbit sama dengan periode rotasi Bumi, sehingga terlihat tak bergerak, pada posisi tetap di langit, bagi pengamat di bumi. Satelit komunikasi dan satelit cuaca sering diorbitkan pada orbit geostasioner, sehingga antena satelit yang berkomunikasi dengannya tidak harus berpindah untuk melacaknya, tetapi dapat menunjuk secara permanen pada posisi di langit di mana mereka berada. Sebuah orbit geostasioner adalah satu tipe orbit geosynchronous
Gagasan tentang sebuah satelit geosynchronous untuk tujuan komunikasi pertama kali diterbitkan pada tahun1928 oleh Herman Potocnik. Ide orbit geostasioner pertama kali disebarkan pada skala luas dalam sebuah makalah tahun 1945 berjudul “Extra-Terrestrial Relay – Can Rocket Stations Give Worldwide Radio Coverage?” oleh penulis ilmu pengetahuan fiksi dari Inggris, Arthur C. Clarke, yang diterbitkan di majalah Dunia Wireless. Orbit, yang Clarke gambarkan sebagai orbit yang berguna untuk siaran dan relay komunikasi satelit, kadang-kadang disebut Orbit Clarke. Demikian pula, Sabuk Clarke adalah bagian dari ruang sekitar 35.786 km (22.000 mil) di atas permukaan laut, pada bidang Khatulistiwa, di mana geostasioner orbit dapat diimplementasikan. Orbit Clarke ini sekitar 265.000 km (165.000 mil) panjangnya.
Satelit GEO mempunyai jarak sebesar 35786 Km dari permukaan bumi. Keuntungan satelit orbit GEO ini salah satunya adalah dalam mentracking antena pengendalian dari suatu stasion bumi tidak perlu mengikuti pergerakan satelit karena satelit tersebut sama periodenya dengan rotasi bumi. Bandingkan dengan tracking antena pada satelit LEO yang harus mengikuti pergerakan satelitnya yang tidak sama dengan periode bumi berputar. Kerugian dari satelit orbit GEO adalah karena jarak yang sangat jauh dari permukaan bumi maka daya pancar sinyal haruslah tinggi dan sering terjadi delay yang cukup signifikan. Cakupan satelit GEO pun sebenarnya tidak mencakup semua posisi di permukaan bumi. Lokasi yang berada di kutub utara dan selatan tidak dapat terjangkau dengan menggunakan satelit GEO karena foot printnya yang terbatas.

Kelebihan GEO
1.      Stasiun pengendali tidak harus setiap saat melakukan track terhadap satelit.
2.      Hanya beberapa satelit cukup meng-cover seluruh lapisan bumi.
3.      Maksimal lifetime 15 tahun atau lebih.
Kekurangan GEO
1.      Delai propagasi yang cukup besar, berkisar antara 250 milidetik.
2.      Proses peluncuran satelit mahal karena berada pada orbit yang jauh. Antena penerima pada stasiun bumi harus berdiameter besar agar dapat menangkap sinyal/frekuensi yang dipancarkan.
Karakteristik GEO
·         Tinggi orbit: sekitar 35.800 km, di atas permukaan bumi
·         Periode Orbit: 24 jam
·         Kecepatan putar: 11.000 km/jam,
·         Waktu Tampak: Selalu tampak ( karena kecepatan putar satelit sama dengan kecepatan putar bumi
·         Delay Time: 250 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi)
·         Jumlah Satelit: 3 (Global Coverage)
·         Penggunaan: Banyak digunakan oleh satelit untuk sistem telekomunikasi tetap, seperti Palapa, Intelsat, Asiasat, dll

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
1.      Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
2.      Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
3.      Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub


BAB IV
ANALSIS DAN OPINI

Satelit Komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang diangkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit bumi rendah. Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan pesawat terbang di mana aplikasi teknologi lain seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin digunakan.
Berikut ini bagian bagian system komunikasi satelit telekomunikasi.
1.      Space Segment
Space segment (bagian yang berada di angkasa) terdiri dari
·         Struktur / Bus
·         Payload
·         Power Supply
·         Kontrol temperature
·         Kontrol attitude dan orbit
·         Sistem propulsi
·         Telemetry, Tracking, & Command (TT&C)
Space segment berguna untuk mengontrol dan memonitor satelit. Hal ini termasuk, tracking, telemetry dan command station (TT&C) bersama dengan satellite control centre, tempat operasional dari station-keeping dan checking fungsi vital dari satelit dilakukan. Gelombang radio yang ditransmisi oleh stasiun bumi, diterima oleh satelit. Link yang terbentuk disebut UPLINK. Satelit akan mentransmisi gelombang radio ke stasiun bumi penerima, dan link nya disebut DOWNLINK. Kualitas dari suatu link radio ditentukan oleh carrier-to-noise ratio. Kualitas dari overall link menentukan kualitas sinyal yang dikirim ke end user.
Pada prinsipnya satelit komunikasi merupakan stasiun pengulang (repeater)diangkasa. Sinyal-sinyal yang dikirim oleh antena di bumi setelah diterimadiperkuat oleh peralatan-peralatan di satelit kemudian dikirim kembali ke bumi.Keuntungan utama dari satelit komunikasi adalah daya tampung lalu lintastelekomunikasi yang besar dan fleksibel serta mempunyai daerah liputan yangluas di bumi. Subsistem – subsistem yang harus dimiliki oleh satelit :
1.      Sub-sistem Antena ; untuk memnerima dan memancarkan sinyal
2.      Transponder : peralatan-peralatan elektronik untuk menerima, memperkuatdan mengubah frekwensi sinyal-sinyal yang diterima dan dipancarkankembali ke bumi.
3.      Sub-sistem pembangkit daya listrik : untuk membangkitkan daya listrikyang dibutuhkan bagi satelit. d) Sub-sistem pengatur daya : untuk mengatur dan mengubah daya listrik yangdibangkitkanke dalam bentuk-bentuk yang dibutuhkan oleh peralatan-peralatan elektronik.
4.      Sub-sistem komando dan telemetri : untuk memancarkan data-datatentang satelit ke bumi dan menerima komando (perintah-perintah) dari bumi.
5.      Sub-sistem pendorong (thrust) untuk mengatur perubahan-perubahanposisi dan ketinggian satelit agar bisa berada tetap pada posisi tertentudalam orbit. g) Sub-sistem stabilisasi : untuk menjaga agar antena-antena satelit dapatselalu mengarah ke sasaran yang tepat di bumi.
2.      Ground Segment
Ground segment (biasa disebut stasiun bumi) terdiri dari
·         User Terminal
·         SB Master
·          
Dari SB (stasiun bumi) langsung dihubungkan ke end user. Stasiun bumi dibedakan atas ukurannya yang bervariasi berdasarkan volume traffic yang dibawa oleh link satelit dan tipe trafiknya. Stasiun terbesar memiliki antena berdiameter 30 m (standard A dari Intelsat Network), yang terkecil memiliki diameter antena 0,6 m atau lebih kecil lagi berupa mobile station terminal. Sebagian stasiun berfungsi menerima dan mengirim, namun ada juga yang hanya menerima saja (RCVO station)
Berdasarkan fungsinya, ground segment dibedakan atas :
1.      Stasiun Bumi Utama : stasiun bumi yang berdungsi untuk mengendalikansatelit agar tetap ditempat yang diperintahkan, serta menjalankan fungsiyang dikomandokan.
2.      Stasiun Bumi Besar : stasiun bumi yang dapat mengirimkan danmenerima sinyal-sinyal informasi dan siaran televisi
3.      Stasiun Bumi Kecil : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan menerimasinyal-sinyal informasi tetapi hanya dapat menerima siaran televisi.
4.      Stasiun Bumi Bergerak (SBB) : stasiun bumi yang untuk keadaan daruratataupun khusus misalnya peliputan siaran TV secara langsung.
5.      Television Reception Only (TVRO) : stasiun bumi yang hanya dapatmenerima siaran televisi lewat satelit


0 komentar:

Posting Komentar