Senin, 21 November 2016

MENGENAL JARINGAN SATELIT

MENGENAL JARINGAN SATELIT

Mengenal Satelit
Mengenal Satelit

SUBSTANSI :
  1. PENGERTIAN
  2. CARA KERJA SATELIT
  3. KELEBIHAN MEDIA TRANSMISI SATELIT
  4. KELEMAHAN MEDIA TRANSMISI WIRELESS
  5. PERBANDINGAN MEDIA TRANSMISI SATELIT DAN WIRELESS
  6. SIMULASI CARA KERJA SATELIT DAN GPS

1. PENGERTIAN

Satellite merupakan alat dalam orbit bumi yang berfungsi khusus untuk menerima atau menghantarkan data secara nirkabel (tanpa kabel). berkomunikasi melalui frekuensi radio.

Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave (transmisi mengikuti garis lurus/LoS), hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi. Sebagai repeater, berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya, seperti lokasi stasiun tujuan atau penerima.

Satelit adalah suatu Station Relay atau Repeater gelombang microwave yang diorbitkan di angkasa, berfungsi untuk menerima, memperkuat atau mengulangi sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke bidang frekuensi yang berbeda. Satelit memerlukan orbit Geo-stationary, tinggi 35,784 km. Selain itu ada juga yang menggunakan orbit Geosynchronus, sebagaimana yang digunakan oleh satelit Intelsat dan Palapa. (William Stallings, Data and Computer Communications 7th Edition).

Kehadiran sistem komunikasi satelit tidak lepas dari teknologi wireless-access, yakni teknologi radio yang menggantikan kabel lokal (local loop). Hingga dalam daerah cakupan tertentu seseorang masih bisa berkomunikasi sekalipun dalam keadaan bergerak. Teknologi wireless-access didasari sistem jaringan radio terestrial. Dimana yang satu dengan yang lainnya terkait dengan suatu jaringan yang terhubung dengan jaringan telepon tetap (PSTN = Public Switch Telephone Network). Sehingga daerah yang tidak terhubung dengan jaringan telepon sangat sulit mendapatkan informasi dari dunia luar.

Untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari perkotaan tersebut, Maka sistem wireless-access dapat direkayasa dengan menggunakan sistem komunikasi satelit. Sehingga akses informasi ke daerah-daerah tertinggal tidak terputus. Karena akses kominukasi satelit bisa menjangkau daerah-daerah yang berada di luar jangkauan BTS yang jangkauannya terbatas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Backbones Transmission Network
Backbones Transmission Network
Ada dua bagian penting dari satelit yakni space segmen (bagian yang berada di angkasa) dan ground segmen (biasa disebut stasiun bumi). Seperti di tunjukkan oleh gambar di bawah ini. Dimana ada transmisi dari satelit pemerima bumi yang dikirimkan ke satelit pemancar yang berada di luar angkasa (uplink) ataupun sebaliknya (downlink) yang memungkinkan satelit pemancar mengirimkan data pada satelit penerima yang berada di permukaan bumi.

Komunikasi Satelit
Komunikasi Satelit


2. CARA KERJA SATELIT

Tahapan-tahapan dalam cara kerja satelit dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, tahap pertama satelit menerima sebuah sinyal yang kemudian pada tahap kedua satelit akan memperbesar sinyal tersebut. lalu pada tahap terakhir, sinyal tersebut dikembalikan kebumi dan diterima oleh beberapa stasiun yang ada di bumi. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Tahap Kerja Satelit
Tahap Kerja Satelit
Untuk menciptakan jaringan seperti ini satelit menggunakan transponders yang dapat menyalurkan pesan dua arah. Antena satelit merupakan factor penting yang dapat mempengaruhi jaringan komunikasi satelit. Sedangkan transmisinya difokuskan pada wilayahwilayah yang spesifik di bumi. Area penerimaan ini disebut juga dengan nama foot print, dan dapat bervariasi, tergantung pada aplikasi satelit.

Kapasitas informasi satelit memiliki keterbatasan dengan factor yang berbeda-beda, termasuk angka transponder dan permintaan kekuatan untuk sistem transmisi. Yakni c-band dan ku-band. Pada transmisi satelit c-band hanya menyalurkan 4/6 GHZ, sedangkan ku-band lebih banyak dioperasikan karena memiliki jangkauan 12/14 GHZ. Ku-band lebih menguntungkan dibandingkan dengan c-band yang memiliki keterbatasan dalam kekuatan untuk menghindari gangguan dengan terrestrial microwave system. Ku-band tidak memiliki keterbatasan seperti itu dan kekuatan downlinknya pun dapat ditingkatkan.

3. KELEBIHAN MEDIA TRANSMISI SATELIT

    • Cakupan yang luas. Bisa satu Negara, satu wilayah, satu daerah ataupun satu benua,
    • Bandwith yang tersedia cukup lebar,
    • Independen dari infrastruktur terrestrial,
    • Instalasi jaringan segmen bumi yang cepat
    • Biaya relative rendah per-site
    • Area coverage yang luas, jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global, bahkan dapat mencapai setengah dari permukaan bumi.
    • VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit.
    • Dapat Koneksi dimana saja. Tidak perlu terjadi LoS (Line of Sight) dan tidak ada masalah dengan jarak, karena garis lurus transfer data ke arah luar bumi jadi tidak terhalang oleh bangunan – bangunan/ letak geografis bumi.
    • Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting.
    • Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice (PABX), video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar dengan menyewa pada provider saja. 
    • Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router.
    • Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi.
    • Media transmisi satelite (VSAT) tidak akan bertabrakan dengan VSAT yang lain karena memiliki orbit masing – masing yang bersifat unik, jadi tidak mungkin sama. Sedangkan pada wireless, bisa saja terjadi tabrakan frekuensi dengan pengguna wireless yang lain atau frekuensi di daerah tersebut sudah penuh sehingga mengalami kesulitan.

      4. KELEMAHAN MEDIA TRANSMISI WIRELESS

      • Untuk melewatkan sinyal TCP/IP, besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
      • Dalam hal keamanan, yaitu transmisi data sangat mudah ditangkap karena berjalan melalui udara terbuka.
      • Harga relatif mahal karena harga peralatan yang mahal.
      • Memakan tempat, terutama untuk piringannya/antenanya.
      • Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
      • Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan. Untuk daerah seperti Indonesia dengan curah hujan yang tinggi penggunaan Ku-band akan sangat mengurangi availability link satelit yang diharapkan. Sedangkan untuk daerah daerah sub tropis dengan curah hujan yang rendah penggunaan Ku-Band akan sangat baik. Pemilihan frekuensi ini akan berpengaruh terhadap ukuran terminal yang akan dipakai oleh masing masing pelanggan. Dan juga, media transmisi satelite rentan terhadap cuaca, debu meteor/ debu angkasa, dan keadaan cuaca lainnya.
      • Sun Outage, Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi – satelit – matahari berada dalam satu garis lurus. Satelit yang mengorbit bumi secara geostasioner pada garis orbit geosynchronous berada di garis equator atau khatulistiwa (di ketinggian 36.000 Km) secara tetap dan mengalami dua kali sun outage setiap tahunnya. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi, baik head-end/teleport maupun ground-segment biasa.
      • Seringkali menembakan gas hydrazine (H2Z) agar rotasi satelit agar satelit stabil di orbit, satelit perlu beberapa kali di kalibrasi agar tetap pada orbitnya.

      5. PERBANDINGAN MEDIA TRANSMISI SATELIT DAN WIRELESS

      Berdasarkan ulasan – ulasan tersebut, maka terlihat perbandingan media transmisi wireless dan satellite. Kelemahan/kelebihan media transmisi wireless/satellite itu dilihat dari kebutuhan dan keperluan pelanggan/suatu perusahaan tersebut, kemudian dilihat dari sisi pembangunan jaringannya, tempat lokasinya (letak geografis), devicenya dan sisi lainnya.
      • Media transmisi wireless lebih murah dibandingkan media transmisi satellite. Kebanyakan media transmisi wireless digunakan dalam koneksi di tempat umum dan ada juga cabang – cabang perusahaan.
      • Kebanyakan media transmisi satelite (VSAT) digunakan untuk koneksi dalam perusahaan besar.
      • Dilihat dari sisi latency, media transmisi satelite lebih tinggi latency-nya di banding wireless.
      • Kemudian, satelite tidak memperhatikan jarak, jauhnya jarak tidak mempengaruhi, sedangkan pada wireless jarak mempengaruhi frekuensi transmisi data.
      • Pada wireless semakin tinggi gelombang radio maka semakin tinggi bandwidth tetapi jarak semakin pendek.
      • Untuk lokasi, sangat tidak dimungkinkan menggunakan media transmisi wireless di sekitar bangunan atau gedung – gedung tinggi. Hal ini terkesan tidak efektif jika menggunakan media transmisi wireless karena dapat terjadi nLoS ataupun NLoS.
      • Dilihat dari segi device yang digunakan. Pada satelite transmisi langsung dari satelite, sedangkan media transmisi wireless tergantung device yang digunakan (access point, radio link,dll). Pada satelite menggunakan hub. Pada media transmisi wireless, menggunakan device access point (AP) untuk transmit data, sedangkan media transmisi satelite langsung transmit data dari satelite (VSAT LINK), ada pula menggunakan hub. AP biasanya memiliki daerah cakupan sampai 100 meter, yang biasanya disebut cell atau range. Sehingga untuk jangkauan (area coverage), media transmisi satelite dapat menjangkau lebih jauh dibanding media transmisi wireless. Kemudian, baik media transmisi wireless ataupun satelite memiliki sistem kerja dengan frekuensi yang berbeda.
      • Tergantung pada aplikasi, satelit dapat digunakan dengan desain jaringan darat yang berbeda atau topologi jaringan. Pada sederhana, satelit dapat mendukung satu-arah atau menghubungkan dua-arah antara dua stasiun bumi (masing-masing disebut transmisi simplex dan transmisi dupleks). Kebutuhan komunikasi yang lebih kompleks juga dapat diatasi dengan lebih topologi jaringan yang canggih, seperti bintang dan mesh.

      Kelebihan dan kekurangan menggunakan Internet

      Kelebihan dan kekurangan menggunakan Internet


      Image result for gambar satelit luar negeri


      Kelebihan dan Kekurangan Internet:
      Penggunaan internet dewasa ini telah merambah ke berbagai kehidupan, baik di bidang sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, politik, maupun pendidikan. Internet sangat dibutuhkan dalam bertukar informasi dan berkomunikasi secara cepat tanpa ada batasan wilayah, ruang dan waktu. Dengan internet semua pekerjaan menjadi sangat mudah dan sangat efisien terhadap waktu. Internet juga bisa digunakan untuk memperluas pengetahuan serta memperluas pergaulan kita sebagai makhluk sosial.

      Penggunaan internet yang tepat akan sangat bermanfaat bagi kemajuan pemikiran dan peradaban bagi bangsa yang selalu menginginkan perubahan ke arah positif. Internet merupakan bagian dari teknologi informasi dan komunikasi yang selalu mengalami perkembangan sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi.
      Dampak Negatif Internet
      Penggunaan internet saat ini sudah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan. Internet sangat bermanfaat bagi semua kalangan karena memberikan informasi yang up to date setiap saat. Disamping internet mempunyai banyak manfaat, internet juga memiliki dampak negatif apabila tidak digunakan secara baik. Dampak negatif penggunaan internet seiring perkembangannya antara lain

      * Adanya ancaman virus
      * Carding atau pencurian nomor kartu kredit
      * Adanya aktivitas cracking
      * Pembajakan karya intelektual
      * Penyebaran situs-situs yang tidak sesuai dengan moral (pornografi)

      Untuk menanggulangi dampak negatif penggunaan internet, maka perlu adanya pengawasan khusus dan aturan yang jelas tentang pemakaian internet terutama dikalangan pendidikan.
      Sebagaimana teknologi berkembang, begitu juga kebutuhan kita untuk sesuatu yang besar, lebih baik dan lebih cepat. Bertahun-tahun, cara suatu konten disajikan lewat Web telah berubah secara drastis. Sepuluh tahun lalu mampu menyajikan teks bercetak tebal, atau berwarna adalah sesuatu hal yang dikagumi, sementara sekarang ini Flash, animasi, game online, website berdasarkan database,e-commerce dan kantor virtual-sedikit hal yang bisa kita sebutkan-menjadi sesuatu yang standar. Kebutuhan akan kecepatan telah merubah pilihan-pilihan untuk pelanggan dan bisnis-bisnis dalam hubungan akan bagaimana dan seberapa cepat kita bisa terhubung dengan Internet.
      Sementara teknologi berubah dengan sangat cepat, begitu pula koneksi Internet. Kecepatan koneksi yang ada dalam daftar di bawah mewakili segelintir kecepatan koneksi yang ada secara umum pada waktu mereka dipublikasikan. Tidak ada keraguan bahwa koneksi-koneksi di bawah akan berubah dari waktu ke waktu dan kecepatan koneksi Internet juga bervariasi tergantung dari Internet Service Providers(ISP).


      BERBAGAI MACAM JENIS KONEKSI  INTERNET 
      Analog (up to 56k)
      Juga disebut dial-up access, sangat ekonomis dan lambat. Menggunakan modem yang tersambung ke dalam PC anda, pengguna terhubung dengan Internet saat komputer menghubungi nomer (yang disediakan oleh ISP anda) dan terhubung dengan jaringan. Dial-up adalah koneksi analog karena data dikirim melalui jaringan telepon umum. Modemnya akan mengganti data analog ke digital dan begitu juga sebaliknya. Karena akses dial-up menggunakan sambungan telepon normal, kualitas jaringan tidak selalu baik dan laju data terbatas.
      ·                     Tipe koneksi dial-up rata-rata dari 2400 bps hingga 56 Kbps.
      ISDN
      Integrated services digital network (ISDN) adalah standar komunikasi internasional untuk mengirim suara, video dan data melalui sambungan telepon digital atau kabel telepon normal.
      ·                     Jenis ISDN memiliki kecepatan rata-rata 64 Kbps hingga 128 Kbps.
      DSL
      DSL juga disebut "selalu tersambung" karena DSl menggunakan 2 kabel tembaga yang ada dalam sambungan telepon yang tersambung ke dasar dan tidak akan terikat dalam telepon ada seperti koneksi dial-up. Tidak perlu untuk menghubungan ISP anda karena DSL selalu tersambung. Ada dua kategori DSL untuk pelanggan rumah disebut ADSL dan SDSL.


      ADSL 
      ADSL merupakan tipe DSL yang banyak menyebar di Amerika Utara. Kependekan dari asymmetric digital subscriber, sambungan ADSL mendukung besaran data dari 1,5 hingga 9 Mbps saat menerima data ( dikenal sebagai downstream rate) dan dari 16 hingga 640 Kbps saat mengirim data (dikenal sebagai upstream rate). ADSL memerlukan modem khusus ADSL.
      Cable
      Melalu penggunaan modem kabel anda bisa mempunyai koneksi Internet brodband yang didesain untuk bekerja melalui TV Kabel. Kabel internet bekerja menggunakan ruang channel TV untuk transmisi data, dengan channel khusus digunakan sebagai transmisi downstream, dan channel lain untuk transmisi upstream. Karena kabel bersumbu sama yang digunakan oleh TV Kabel menyediakan bandwith yang lebih besar dibandingkan jaringan telepon, kabel modern bisa digunakan untuk mencapai kecepatan akses yang ekstrim.
      ·                     Kecepatan Cable mampu mencapai 512 Kbps hingga 20 Mbps.
      Wireless Internet Connections Wireless Internet, atau wireless broadband adalah satu dari tipe koneksi internet terbaru. Daripada menggunakan jaringan telepon atau kabel untuk koneksi Internet, anda menggunakan bands frekuensi radio. Wireless Internet menyediakan koneksi yang selalu tersambung yang bisa diakses di manapun-selama anda secara geografis masuk dalam area cakupan jaringan. Akses Wireless masih dianggap relatif baru, dan mungkin sulit untuk menemukan penyedia layanan wireless untuk beberapa area. Dan secara khusus lebih mahal dan utamanya tersedia di area metropolitan.
      ·                     Lihat dalam halaman Wireless Networking Standards di Webopedia untuk mengetahui besaran data, skema modulasi dan informasi lebih lanjut untuk jaringan Wireless.
      T-1 Lines T-1 lines merupakan pilihan yang populer untuk disewakan bagi kepentingan bisnis untuk tersambung ke Internet dan untuk ISP tersambung ke backbone Internet. T-1 Lines merupakan koneksi telepon terdedikasi yang mendukung besaran data hingga 1.544 Mbps. Sebuah T-1 line sebenarnya terdiri dari 24 individu channel, masing-masing mendukung data hingga 64 Kbits per secon. Setiap channel 64 Kbit/secn bisa dikonfigurasi untuk membawa lalu lintas suara atau data. Kebanyakan perusahaan telepon mengijinkan anda untuk membeli satu atau beberapa channel individu. Hal ini dikenal dengan sebutan akses fractional T-1.
      Bonded T-1
      bonded T-1 merupakan dua atau lebih jaringan T-1 yang digabungkan (disimpan ) bersama. Bila T-1 tunggal mampu menyediakan rata-rata 1,5 Mbps, dua jaringan T-1 menyediakan 3Mbps atau 46 channel untuk suara atau data. Dua ikatan T-1 mampu menyediakan kepada anda bandwith penuh 3Mbps dimana dua T-1 hanya mampu menyediakan maksimum 1,5Mbps dalam satu waktu. Untuk mengikat T-1, mereka harus dijalankan dalam router yang sama di akhir, artinya mereka harus dijalankan dalam ISP yang sama.

      ·                     T T-1 Line mendukung kecepatan data hingga 1,544 Mbps.
      ·                     Kecepatan fractional adalah 64 Kbps per channel (hingga 1,544 Mbps0, tergantung jumlah channel yang disewakan.
      ·                     Jenis Bonded T-1 (dua T-1 yang disimpan) memiliki kecepatan hingga 3 Mbps.

      T-3 Lines
      T-3 lines adalah jaringan telepon yang didedikasikan untuk mendukung transfer data hingga 43 hingga Mbps. Merupakan pilihan sambungan yang untuk disewakan yang paling populer. Sebuah T-3 line sebenarnya terdiri dari 672 channel, masing-masing mendukung pengiriman data sebesar 64 Kbps. T-3 lines biasanya digunakan ISP untuk terhubung dengan backbone Internet dan untuk backbone Internet itu sendiri.

      ·                     Jenis T-3 mendukung kecepatan hingga 43 hingga 45 Mbps.

      Satellite
      Internet over Satellite (IoS) mampu menyediakan bagi penggunanya akses Internet via satelit yang mengorbit bumi. Satelit ditempatkan di titik statis di atas permukaan bumi, dalam posisi tetap. Karena banyak sinyal dari berbagai jarak harus dikirim dari bumi ke satelit dan dikirim ke bumi lagi.IoS sedikit lebih lambat dibandingkan koneksi kecepatan tinggi di daratan melalui kabel tembaga atau fiber optik.

      CARA KERJA VSAT (VERY SMALL APERTURE TERMINAL)

      CARA KERJA VSAT (VERY SMALL APERTURE TERMINAL)

      Standar
      satellite-internet-in-iraq-vsat-system-buc-lnb-dish-view_diagram_1
      VSAT (dalam bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter.
      Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner.
      Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
      Lebih mudahnya VSAT adalah koneksi internet menggunakan satelit. Biasanya koneksi internet pada mesin ATM menggunakan VSAT.
      Berikut Cara Kerjanya :Cara kerja VSAT hampir sama seperti TV satelit, bedanya hanya terletak pada LNB (Low Noise Block Up) yang digunakan. Berikut gambar untuk LNB VSAT dan LNB TV satelit :
      OLYMPUS DIGITAL CAMERA

                                                     Gambar LNB VSAT
      lnb-2

                                                        Gambar LNB TV satelit
      Pada TV satelit atau orang biasa menyebutnya TV parabola, hanya ada LNB atau bisa disebut Receiver (Rx) saja yang hanya bisa menerima (downlink) sinyal satelit.
      Sedangkan pada VSAT ada tambahan yang bernama BUC (Block Up Converter) atau bisa disebut Transmiter(Tx) yang digunakan untuk mengirim (uplink) sinyal ke satelit.
      Ada 2 band frekuensi satelit yang digunakan untuk VSAT yaitu :
      1. C-Band  frekuensi 5,9 – 6,4 GHz (uplink) dan 3,7 sampai 4.2 GHz (downlink).
      2. Ku-Band frekuensi 11,7 – 12,7 GHz (downlink) dan 14 – 14,5 GHz (uplink).
      Di Indonesia satelit yang biasa digunakan untuk VSAT adalah Palapa-D dan Telkom-2.
           Cara kerjanya komputer yang di hubungkan ke modem/decoder kemudian decoder mengrimkan sinyal ke LNB dan LNB memencarkannya ke satelit kemudian satelit akan memancarkan data ke stasiun bumi untuk diproses lebih lanjut. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
      PROSES TRANSMISI SINYAL SATELIT
      1. Data yang akan ditransmisikan dari perangkat remote/user, terlebih dahulu memasuki modem. Dalam modem ini data dimodulasi. Proses modulasi ini menggunakan teknik PSK. Modulasi ini bertujuan untuk mentranslasikan gelombang frekuensi informasi ke dalam gelombang lain pada frekuensi yang lebih tinggi untuk dibawa ke media transmisi.
      2. Setelah data tersebut dimodulasi, selanjutnya akan memasuki perangkat yang disebut RFT ( RF Transceiver) atau driver. Dalam RFT ini terdapat Up dan Down Converter. Untuk proses transmit yang digunakan adalah Up Converter. Up Converter ini berfungsi untuk mentranslasikan sinyal dari frekwensi menengah IF (Intermediate Frequency) menjadi suatu sinyal RF (Radio Frequency). Output sinyal yang dihasilkan adalah 5925 – 6425 MHz.
      3. Proses selanjutnya adalah memasuki SSPA (Solid State Power Amplifier) yang berfungsi sama dengan HPA yaitu untuk memperkuat sinyal RF agar dapat diterima oleh satelit.
      4. Sinyal masuk ke dalam feedhorn, sinyal dari feedhorn dipantulkan ke satelit dengan antena.
      PROSES RECIVER SINYAL SATELIT
      1. Antena menerima sinyal dari satelit, sinyal yang diterima antena kemudian dipantulkan ke feedhorn.
      2. Dari Feedhorn, sinyal diteruskan memasuki LNA (Low Noise Amplifier). Dimana LNA ini berfungsi untuk menekan noise dan memperkuat sinyal yang diterima.
      3. Dari LNA sinyal diteruskan memasuki Down Converter yang berfungsi untuk mentranslasikan sinyal RF menjadi sinyal IF.
      4. Setelah memasuki Down Converter, maka sinyal IF memasuki perangkat modem untuk melakukan proses demodulasi, dimana prose demodulasi itu dimaksudkan untuk memisahkan antara sinyal carrier dengan informasi yang ada di dalamnya.
      5.Informasi yang sudah terpisah dari sinyal carrier kemudian diteruskan ke perangkat user seperti Router , Multiplexer, dan sebagainya.

      Tracking parabola cara mencari siaran TV channel luar negeri palapa & Telkom.

      Tracking Parabola cara mencari siaran TV channel luar negeri palapa % Telkom




      Image result for gambar satelit luar negeri

      Karena Tv Lokal dan tetangga sudah tidak bisa diharapkan kembali, jadi saya share kembali cara simple yang mau mendapatkan channel feed di Asiasat 2/5 yang menyiarkan World Cup 2014.contoh channel yang kita tracking.
      ·         Satelit : Asiasat 2/5 (100.5 E)
      ID : Arqiva SD Enc 3
      Frekwensi : 3745
      Polaritas : Vertikal (V)
      Symbol Rate (SR) : 5632
      Format : Mpeg2/Biss (C-Band)
      Beam : Menjangkau NKRI
      NB :
      - Sinyal aktif 30 menit sebelum kickoff (22.30 Wib)
      - itu format channelnya Mpeg2/biss, jadi yang menggunakan Mpeg4 pasti bisa juga. asal support biss

      langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

      Karena channel tersebut aktif mulai jam 22.30 Wib atau 30 menit sebelum kick off, jadi tidak mungkin siang hari kita berpatokan frekwensi tersebut untuk mencari asiasat 5. Jadi gunakanlah frekwensi terkuat 3660 V 27500 sebagai patokan sinyal asiasat 5.



      Nah, untuk yang menggunakan 2 LNB, kalau kalian masih belum mengerti cara menambah satelit karena tidak adanya daftar satelit untuk asiasat 2/5, kita siasati saja dengan cara "menumpang" satelit Palapa /telkom untuk mendapatkan sinyal asiasat 5. Menumpang maksudnya menambahkan frekwensi terkuat Asiasat 5 dan frekwensi feed Arqiva ke dalam daftar transponder satelit Palapa /Telkom. Jadi kita tidak perlu lagi setting Diseqc nya berapa, dll.



      Setelah dipastikan frekwensi terkuat asiasat 5 dimasukkan saatnya kita tracking, yaitu mengubah arah parabola dengan cara menaikan/menurunkan dish parabola melalui besi penyangga ke arah barat/timur. ingat bukan dan jangan diputar !!! untuk kemiringan utara/selatan juga perlu dilakukan jika sinyal dirasa belum maksimal akibat tidak tegak lurusnya tiang/tower penahan dudukan parabola. tapi Sebelum tracking,silahkan tandai dulu dengan cara digaris atau lain" biar nanti kalau mau kembali ke semula tidak susah".

      Untuk menaikan/menurunkan dish parabola melalui besi penyangga, kendorkan dulu baut pada besi penyangga biar bisa dinaikan/diturunkan. Karena yang kita tuju adalah satelit asiasat 5 lakukan gerakan mendorong keatas/kebarat kira" 5-10 cm dari besi penyangga yang sudah kita tandai sebelumnya. Lakukan secara perlahan-lahan sambil memantau sinyal dilayar tv apakah sudah ada penampakan atau belum. Kalau sudah ada penampakan sinyal, kunci terlebih dahulu baut pada besi penyangga biar tidak bergerak lagi. Kalau sinyal dirasa kurang maksimal coba mainkan utara/selatannya. Kalau sinyal dirasa sudah maksimal, silahkan scan itu frekwensi terkuat dan pilih semua.

      Setelah kita mendapatkan channel patokan untuk asiasat 5, giliran mengecek frekwensi yang ditunggu-tunggu. ingat, aktif 30 menit sebelum kick off !!! Kalau sudah tiba waktunya, silahkan lihat frekwensi feed (arqiva) yang sudah kita masukan tadi bersamaan dengan frekwensi terkuatnya. Kalau sinyal sudah ada dan kualitas mencukupi untuk disimpan, berarti anda berhasil mendapatkan channel tersebut. Silahkan scan dan pilih semua biar "Program ditemukan", lalu masukan bissnya dan Clinggg

      Nah, untuk pengguna 4 LNB tidak perlu lagi tracking, karena pada umumnya satelit asiasat 2/5 sudah ada. jadi kita tinggal menambahkan frekwensi feed pada daftar transponder satelit asiasat 2/5 dan lihat apakah ada sinyal atau tidak. Kalau tidak ada, mungkin ukuran parabola anda kurang besar atau posisinya yang belum pas akibat alam seperti angin dll. Kalau sinyal sudah ada dan kualitas mencukupi untuk disimpan, berarti anda berhasil mendapatkan channel tersebut. Silahkan scan dan pilih semua biar "Program ditemukan", lalu masukan bissnya dan Clinggg

      Ingat, merubah arah parabola atau tracking, secara otomatis sinyal pada satelit sebelumnya akan hilang akibat bergantinya arah satelit yang dituju. Jadi sebelum tracking silahkan tandai dengan cara apapun yang dirasa anda bisa kembali ke semula dengan mudah.

      Oh iya, kalau numpang di satelit Palapa D/Telkom jangan di blind scan/scan otomatis, nanti yang ada malah numpuk channel" dari asiasat 5 nya di palapa. cukup frekwensi yang terkuat dan frekwensi feed saja yang dimasukan dan discan. kalau memang mau blind scan/scan otomatis saya sarankan jangan di palapa D/telkom, mending tambah satelit direcevernya dan samakan settingannya dengan Palapa D jika menumpang palapa atau telkom jika menumpang telkom

      Satelit Buatan Indonesia, LAPAN-A3 Siap Meluncur pada 22 Juni 2016

      Satelit Buatan Indonesia, LAPAN-A3 Siap Meluncur pada 22 Juni 2016


      Satelit LAPAN-A3 buatan asli Indonesia. Kredit: LAPAN
      Info Astronomy - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah berhasil menyelesaikan satelit mikro ketiga, yaitu LAPAN-A3. Satelit ini rencananya diluncurkan pada 10 Juni 2016, namun delay hingga 22 Juni 2016 mendatang. LAPAN-A3 akan mengangkasa dengan roket Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) bersama 19 satelit lainnya di Shriharikota, India.

      LAPAN-A3 merupakan satelit yang memiliki bobot 115 kilogram. Satelit ini membawa misi penginderaan jauh eksperimental untuk memantau sumberdaya pangan. Dengan kemampuannya, LAPAN-A3 akan mampu mengidentifikasi tutupan dan penggunaan lahan serta pemantauan lingkungan.

      Satelit ini juga mengemban misi pemantauan kapal laut. Muatan pengindera satelit LAPAN-A3 yang berupa 4 bands multispectral imager beresolusi 18 meter dengan swath 100 kilomener, adalah gagasan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Muatan inilah yang akan dimanfaatkan untuk memantau tanaman pangan.

      Sebelumnya, LAPAN telah berhasil membangun dua satelit yaitu LAPAN-A1 dan LAPAN-A2. Satelit LAPAN-A1 telah diluncurkan pada Januari 2007 sementara itu LAPAN-A2 diluncurkan pada September 2015. Keduanya beroperasi dengan baik hingga saat ini.

      LAPAN juga telah memaparkan hasil operasi LAPAN-A2 selama delapan bulan mengorbit Bumi. Satelit berbobot 74 kilogram tersebut memiliki misi fotografi untuk pemantauan permukaan Bumi, pemantauan kapal laut melalui Automatic Identification System (AIS), dan komunikasi amatir.

      Selama mengorbit, satelit LAPAN-A2 telah berhasil memberikan potret berbagai daerah dan menghasilkan berbagai data. Saat ini, data AIS sedang dipersiapkan untuk dapat digunakan oleh kementerian atau lembaga terkait.

      Program pengembangan satelit ini membuktikan kemampuan sumber daya manusia Indonesia, khusunya LAPAN, dalam merancang bangun satelit sekelas 100 kilogram. Selain itu, program ini juga membuktikan bahwa LAPAN mulai melayani kebutuhan teknologi satelit nasional.

      Pengembangan satelit ini juga merupakan upaya mewujudkan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian. Teknologi satelit akan mendukung akurasi data dalam perencanaan masa tanam lahan persawahan yang akan berimplikasi langsung pada peningkatan ketahanan pangan. Hal ini tentunya akan membantu pemerintah dalam menentukan berbagai kebijakan terkait pangan.

      Mengapa Diluncurkan di India?

      Pertama, Indonesia belum memiliki spaceport sendiri untuk meluncurkan roket bertenaga kuat. Sehingga untuk saat ini sementara kita masih harus bekerjasama dengan negara-negara yang telah memiliki teknologi tersebut.

      Untuk peluncuran LAPAN-A3 ini, Indonesia bekerjasama dengan Indian Space Research Organization (ISRO), sebuah lembaga antariksa milik pemerintah India. Rencananya, ISRO bakal meluncurkan sekitar 20 satelit, termasuk LAPAN-A3 secara langsung dalam satu roketnya.

      Peluncuran 20 satelit dalam satu roket oleh ISRO ini merupakan sebuah langkah baru dari India untuk bersaing dengan perusahaan luar angkasa komersial SpaceX milik Elon Musk dan Blue Origin milik Jeff Bezos. Peluncuran dijadwalkan pada 22 Juni 2016 pukul 10:55 WIB

      Peluncuran Satelit BRI Jadikan RI Tak Tergantung Asing


      indonesia bisa memiliki sarana komunikasi yang mandiri sehingga tidak tergantung terhadap asing. Sebab itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) mencari putra-putri terbaik hingga ke luar negeri sebagai tenaga yang akan mengoperasikan satelit ini.

      Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengemukakan, SDM yang mengoperasikan satelit merupakan lulusan S2 dan S3. Ada juga yang dilatih oleh perusahan pembuat roket ternama Space System Loral (SSL).

      "Mereka rata-rata belajar di luar negeri, Amerika, Eropa, rata-rata master dan ada yang sudah doktor di bidang teknologi dari yang 53 orang operasikan satelit. Selain kualifikasi master, engineering dididik SSL 15 bulan magang di sana untuk operasikan satelit ini," ujarnya di Jakarta.

      Asmawi menjelaskan, puluhan teknisi anak bangsa tersebut ikut terlibat mulai dari proses merancang hingga peluncuran satelit. "Kemudian ini proses selanjutnya satelit akan in orbit saat kita luncurkan tanggal 8 (waktu Guyana) cari orbit 150,50 BT selama 15-20 hari memasuki yang kita sebut dengan geo stationer. Misi ini yang kita upayakan bisa duduk di stasiun itu," terangnya.

      Dia mengemukakan, satelit akan resmi beroperasi 50 hari setelah peluncuran. Saat itu, SSL selaku pembuat akan menyerahkan ke BRI.

      "Kira2 H+50, pada Agustus satelit resmi digunakan. Diserahkan SSL ke tim BRIsat. Kita ingin berikan pelayanan sama cepat, akurat baik di kota dan desa," tegasnya. 

      Sementara itu, EVP IT Strategy and Satellite BRI, Hexana Tri Sasongko mengatakan, struktur tim untuk BRISat direkrut dari profesional dan dibantu perusahaan Telesat dari Kanada sebagai pemberi second opinion. Tidak hanya itu BRI juga mempersiapkan SDM di masa depan dengan memberikan pendidikan kepada 19 engineer senior untuk keberlangsungan operasional.

      “Semua SDM ialah WNI direkrut dari hasil pencarian di luar negeri. Jangka panjangnya kami didik 19 engineer senior, tiga tenaga tetap, untuk konsultan ada lima," ujarnya.

      “Ini program ambisius oleh BRI supaya tidak tergantung asing. Sebagai project manager saya minta kewenangan luas sehingga keputusan cepat diambil. Pihak luar juga mengatakan ini temasuk proyek satelit menengah yang lancar dan sesuai jadwal," tandasnya. 


      Seperti apa skenario peluncuran BRIsat, satelit pertama di dunia yang dioperasikan oleh bank? Berikut ini perhitungan yang ditetapkan Arianespace.


      1. Sebelas jam sebelum waktu peluncuran: hitung mundur dimulai (durasi 30 menit).
      2. Sepuluh jam sebelum waktu peluncuran: pengecekan sistem kelistrikan roket Ariane 5 (durasi 30 menit).
      3. Empat jam sebelum waktu peluncuran: pengisian oksigen cair dan hidrogen cair pada kompartemen utama roket atau EPC (Étage Principal Cryotechnique) (durasi 20 menit).
      4. Tiga jam sebelum waktu peluncuran: pengisian oksigen cair dan hidrogen di kompartemen atas atau etage superieur cryotechnique/ESC-A) (durasi 40 menit). 
      5. Tiga jam sebelum waktu peluncuran: pendinginan mesin utama roket.
      6. Satu jam sebelum waktu peluncuran: pengecekan semua sambungan roket beserta sistem kontrolnya (sepuluh menit).
      7. Tujuh menit sebelum waktu peluncuran: aba-aba "all systems go" diumumkan, roket mulai dinyalakan.
      8. Empat menit sebelum waktu peluncuran: tangki bahan bakar mulai meledak, roket siap terbang.
      9. Satu menit sebelum waktu peluncuran: sistem kontrol bersiap untuk bekerja.
      10. Pukul 17.30 waktu Kourou, Guyana Prancis: roket Ariane 5 meluncur.

      galau lucu

      sering kali galau dikaitkan dengan hal-hal yang menurut gue suram sih, misalnya kesepian, sakit hati, dan putus cinta, hal itu memang lah benar tapi nggak semua hal yang galau itu pasti hubunganya dengan Cinta. mungkin ada masalah lain yang memang membuat diri kita menjadi galau. tetapi kalau orang galau itu kan rata-rata murung terus, pendiem bahkan saking diemnya saking lemesnya sampe kaya orang kurang gizi, eh bro lo jangan lah nyiksa diri cuma karna Cinta lo boleh galau tapi ya jangan sampe itu ngeganggu idup lo bahkan masa depan lo sendiri. 



      gue mah orangnya simpel. gak mau pacaran sebelum punya pacar. simpel kan? 

      Jika pacar orang lebih cakep daripada pacar sendiri, jalan keluarnya adalah cari pacar yg baru lagi 

      #FYIajasih jalanan itu gak selamanya macet, kadang macet aja, kadang macet banget, kadang macet doang :|

      Mantan sama macet itu sama. Iya sama-sama bikin bete >,<

      lebih baik telat sampai, daripada telat ngangkat *mikir keras*

      trik ngejauhin mantan: kalo mantan main kerumah bilang aja "maaf gak terima sumbangan

      cowok multitalenta bisa ngopi sambil renang #yekali

      Jangan jadi orang paling tolol gara2 pacar jadi ga semangat, galau2an ga jelas. Ckck sumpah engga berguna banget hidup lo.

      Tuhan membuktikan keadilannya dengan: ketika lo disakiti seseorang. Percayalah, orang itu akan lebih tersakiti walaupun tanpa melalui lo. ;)

      Kaloi lagi ujan gini bawaannya pengen yg becek aja :s

      Belum mandi bukan berarti jomblo, siapa tau aja emang belum punya pacar :|

      Faktanya masuk angin lebih baik daripada masuk kamar tetangga :|

      Coba sekali-kali balikan sama mantan, biar tahu rasanya disakitin 2x .____.

      Mantan itu mirip pitecantropus erestus, sama-sama bagian dari sejarah .__.



      Di dalam hubungan orang yang paling besar mencintai maka ialah yang paling besar terluka.
      Mencintai orang salah akan membawa sengsara, bukan cinta yang salah, namun orangnya yang kurang tepat karena cinta tak pernah salah.

      Butuh keberanian besar untuk memaafkan. Butuh hati yang ikhlas untuk memberikan lagi sebuah kesempatan.
      Apapun yang tidak dikatakan, akan merusak hubungan dan memperumit keadaan.
      Cinta itu ibarat bernafas. Nggak bisa terlalu lama ditahan biar hembusannya pas.
      Melepaskan sesuatu yang sudah seharusnya untuk dilepaskan adalah tipe orang yang berpikir secara logika.
      Galau itu ketika hati tidak mampu untuk menerima apa adanya.
      Punya pacar tapi gak punya pulsa emang menyakitkan, tapi punya pulsa tapi gak punya pacar lebih menyakitkan ( smsan sama operator)
      Pacaran sama kulkas aja kalo ujung-ujunngnya dingin banget
      Handphone aja bisa simpan foto sampai beribu-ribu, masa buat simpen aku aja hati kamu udah gak sanggup?

      Tuhan kalau dia jodohku, dekatkanlah, tapi kalau dia memang bukan jodohku, temennya juga gak pa pa kok.
      Andai pacaran itu seperti Iklan Esia, Pacar putus? Kami ganti!
      Kenangan indah bersamamu akan kuingat sampai lupa.
      Hanya ini yg kumiliki, hati yg sudah memilihmu sejak dulu, memilih untuk menjadi pendamping hidupku.

      Ketika mencintai adalah sebuah pilihan.. Aku pasti memilihmu untuk ku cintai sepenuh hati.

      Itulah beberapa kata kata lucu yang bisa saya tuliskan, semoga dapat bergunda dan bermanfaat buat sahabat pembaca setia blog ini. Pergunakanlah kata kata lucu humor ini dengan bijak dan jangan dijadikan bahan untuk mem-bully.