Senin, 24 Oktober 2016

Apa Itu Coding

Apa Itu Coding ? Secara umum atau secara garis besar Coding jika di istilahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Pemrograman. Bahasa yang digunakan oleh OS(Operating System) dalam melakukan suatu tugas tertentu disebut Coding. Karena dalam komputer hanya mengenal yang namanya Bahasa Biner yaitu bilangan 1 dan 0, maka manusia sulit untuk mengerti bahasa ini jadi di buhight level.

atlah bahasa tingkat tinggi yang dimengerti oleh manusia yang di sebut bahasa pemrograman
Coding bertujuan tentu untuk membuat program komputer, dan program komputer itu sendiri adalah kumpulan instruksi-instruksi dalam membantu sebuah komputer dalam mengeksekusi untuk melakukan aktifitas tertentu. Banyak bahasa
pemrograman yang sering digunakan untuk membuat sebuah program komputer, seperti VB(Visual Basic), Java, PHP dan masih banyak bahasa pemrograman komputer lainnya.
Untuk lebih mengerti dalam pemrograman alangkah lebih baiknya untuk mempelajari algoritma dan pemograman
  karena program takkan pernah lepas dengan yang namanya algoritma selain untuk melatih cara kerja program, juga sebagai acuan atau langkah-langkah dalam membuat program seperti rancangan dan apa-apa saja yang harus di persiapkan.
Jika sudah mengerti dan memahami jalan algoritma, sudah pasti pemrograman akan mudah untuk kita buat tanpa harus banyak menemui kendala, ada pun kendala pasti akan lebih mudah untuk di cari solusi atau jalan keluarnya.
Ayo semua happy coding, mari belajar membuat program dan mari memahami algoritma pembuatan program itu sendiri. Dan jika penulis sudah mempelajari lebih dalam tentang itu semua, pasti akan sesegera mungkin di posting pada blog kesayangan ini :D, oke sekian dulu salam blogger :).



 


2 Persiapan Belajar Pemograman Java yang Harus Kamu Siapkan (MasaKini)
 
 

Bahasa pemrograman java merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dapat dijalankan di komputer dalam sistem operasi windows maupun linux dan mac os. Di Indonesia sendiri bahasa pemrograman java sangat populer dikalangan aplikasi Desktop, begitu juga di negara lain di seluruh dunia. Selain di komputer kamu juga dapat menjalankan aplikasi java pada sistem operasi mobile. Bahasa pemrograman java pertama kali dibua pada tahun 1995 dan dirilis pada tahun 1996 dengan nama java versi 1.0. Java juga merupakan keluarga dari bahasa pemrograman c dan C++. Java banyak mengadopsi syntax dari kedua bahasa pemrograman tersebut, hanya saja java memiliki library dan cara penulisan yang lebih sederhana dibandingkan dengan kedua bahasa pemrograman diatas.

Kelebihan dari Bahasa Pemrograman Java

  1. Multiplatform, bahasa java merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami terutama buat pemula yang ingin belajar bahasa pemrograman dan kelebihan utama dari bahasa pemrograman java adalah Multiplatform dimana java bisa di jalankan walaupun menggunakan sistem operasi yang berbeda, lain halnya dengan bahasa pemrograman lainnya.
  2. OOP (Object Oriented Programming) merupakan suatu metode bahasa pemrograman yang berorientasi terhadap suatu objek. Sedangkan tujuan dari OOP ini untuk mempermudah developer serta user dalam pengembangan sebuah aplikasi java dengan mengikuti algoritma manusia dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, bisa dikatakan bahasa pemrograman java memiliki setiap bagian dari suatu permasalahan merupakan objek.Sedangkan objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi, dan Bahasa pemrograman merupakan Pemrogram Berorientasi Objek.
  3. Memiliki library yang lebih lengkap, library java berguna bagi developer java sendiri dalam mengembangkan dan membangun aplikasi java. Dikarenakan bahasa pemrograman java merupakan bahasa program yang sangat populer banyak dari mereka para programmer java membuat forum – forum khusus untuk membahas permasalahan dalam pemrograman java, sehingga bagi kamu yang ingin belajar java sangat mudah untuk mencari referensi dengan cara bergabung dalam kelompok, forum atau organisasi di bidang pemrograman java.
  4. Bahasa pemrograman Java memiliki kemiripan dengan syntax – syntax yang digunakan dalam bahasa pemrograman C++,  dengan demikian programmer dari kalangan C++ tidak bisa menolak kedatangan bahasa program java, dan akhirnya pindah dan handal di dalam java.

Kekurangan bahasa pemrograman java

Walaupun bahasa pemrograman java merupakan Multiplatform, namun ternyata masih ada salah satu versi java yang tidak kompitible dengan platform lain misalnya seperti yang terjadi pada Mac Os X.
Membutuhkan banyak Memory untuk beroperasi, Aplikasi java menggunakan memory komputer yang menjalankan lebih banyak di bandingkan dengan aplikasi dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang lain, maka dengan demikian kamu akan sangat merasa kesulitan jika menggunakan spesifikasi laptop yang rendah.

Perlengkapan bertempur sebelum belajar bahasa pemrograman java

Untuk memulai belajar javanya, kamu membutuhkan software yang berguna agar komputer yang kamu gunakan bisa menjalankan aplikasi java nantinya, apa saja yang kamu butuhkan? Java Development Kit (JDK) dan Editor.

  1. Java Development Kit (JDK), Berguna untuk  komputer menjalankan aplikasi yang kamu buat dan juga bisa mengeksekusi kode-kode program java. Kamu bisa mengunduh aplikasi JDK pada situs resmi oracle.
  2. Text Editor. Kamu juga membutuhkan aplikasi untuk menuliskan baris – baris code java, kamu bisa menggunakan text editor biasa misalnya : Notepad bawaan microsoft, Notepad++,Visual Studio Code, Sublime dan masih banyak jenis dari Text Editor yang bisa kamu dapatkan secara gratis dari internet.
  3. Selain menggunakan Text Editor kamu juga bisa belajar dan membuat aplikasi java dengan aplikasi lain, misalnya NetBeans IDE, Eclipse yang berguna untuk mempermudah programmer untuk membuat aplikasi sesuai kebutuhan. Yang terpenting adalah kedua aplikasi diatas merupakan aplikasi gratis yang bisa kamu dapatkan secara Cuma-Cuma.
Jadi tunggu apalagi teman - teman?, mulailah dari sekarang dan buatlah karya – karya yang bisa bermanfaat buat banyak orang disekitarmu.

6 Bahasa pemeograman untuk Membuat Game Android, IOS dan Desktop

6 Bahasa Pemrograman untuk Membuat Game Android, IOS dan Desktop

Belajar membuat game Android, IOS, Desktop : berikut daftar bahasa pemrograman digunakan untuk membuat game seperti bahasa pemrograman C++, C#, Java, JavaScript, Php, Html, Actionscript, Objective-C untuk mengembangkan game Android.
4
Bahasa Pemrograman untuk Membuat Game Android, IOS dan Desktop

Kamu hoby dalam mengembangkan atau membuat game berbasis Android, IOS atau Desktop? Kamu juga lagi nyari referensi buat belajar membuat game – game tersebut? Jawabannya Cuma satu kata “YA”, kamu bisa belajar di situs ngehh.id belajar membuat game Android, IOS, Web Game, Game Flash dan game Desktop sampai ngehh ! dengan berlangganan dengan kami melalui email secara gratis kamu akan mendapatkan tutorial dan tips terbaru dalam pelajaran membuat game yang akan diupdate setiap hari. Pembuatan game yang kami khususkan adalah embuat game berbasis Android dengan menggunakan Unity3D Engine dengan bahasa pemrograman C# (C Sharp).

Sesuai judul postingan tentang bahasa pemrograman yang cocok untuk para developer game kami akan menjelaskan secara singkat jenis bahasa pemrograman apa yang mungkin cocok buat kamu disana. Berikut daftar bahasa program dan contoh game yang dihasilkan dari berbagai bahasa pemrograman.

#1 Bahasa Pemrograman C++

Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa program tingkat tinggi, yang mana para developer game Desktop sangat banyak menggunakan bahasa pemrograman C++ ini untuk membangun dan mengembangkan aplikasi game berbasis Desktop. Bahasa pemrograman C++ merupakan perkembangan dari bahasa C dengan perkembangan yang menambahkan beberapa konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading.

Kamu bisa mencoba belajar dan membuat game kesuakaan kamu dengan menggunakan bahasa pemrograman C++. Contoh game populer yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C++ seperti Crysis 2 dan Crayon Physics Deluxe.

#2 Bahasa Pemrograman C# (C Sharp)


Bagi kamu pengembang aplikasi Desktop mungkin sudah tidak asing lagi dengan bahasa pemrograman C#, bahasa C# banyak mengadopsi syntax dari C++ merupakan pemrograman baru yang diciptakan oleh Microsoft. Bahasa pemrograman C# bisa digunakan untuk membangun berbagai macam jenis aplikasi, seperti aplikasi berbasis windows (desktop) maupun aplikasi berbasis web bahkan bahasa pemrograman juga bisa membuat aplikasi berbasis web services.

Selain beberapa keunggulan C# diatas, dengan menggunakan aplikasi pembuat game terkenal Unity3D Engine kita bisa menggunakan bahasa pemrograman C# sebagai bahasa program untuk membuat game Android, IOS dan Desktop. Beberapa game populer yang dibangun dari unity3D menggunakan pemrograman C# sudah pernah kami bahas di web ngehh.id ini seperti game LiloCity dari Agate Studio.

#3 Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman yang dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web, mobile serta aplikasi game android dan desktop. Sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain. Bahasa Pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP-Object Oriented Programming). Kelebihan bahasa pemrograman java diantaranya dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi seperti windows, linux dan Mac OS.
Bahasa Pemrograman Java juga sangat cocok bagi kamu yang ingin membangun sebuah game atau mengembangkan game berskala besar dengan basis game desktop, web games dan mobile games seperti Android dan untuk IOS.

Contoh game yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java seperti game Spiral Knights.

#4 Actionscript 3.0

 Seperti kita ketahui, ActionScript 3.0 merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti halnya bahasa pemrograman khusus pembuatan game lainnya. Tujuan dalam pengembangan bahasa pemrograman ActionScript 3.0 merupakan untuk menciptakan bahasa pemrograman yang ideal dalam proses membangun aplikasi Internet dengan cepat.

Bahasa pemrograman Actionscript 3.0 biasa digunakan para pengembang aplikasi web games yang menggunakan format Game Flash. Beberapa contoh aplikasi game yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Actionscript 3.0 seperti Game Shopping Paradise yang ada di web Facebook.com dan masih banyak web game lainnya yang dibangun menggunakan pemrograman Actionscript 3.0.

#5 JavaScript

Bahasa pemrograman JavaScript selain dikembangkan dalam aplikasi web juga sangat powerfull untuk dikembangkan dalam script web game, selain javascript juga didukung oleh PHP dan HTML. Contoh game yang dibuat dengan menggunakan gabungan dari ketiga bahasa pemrograman tersebut seperti game Football Saga.

#6 Bahasa Pemrograman Objective-C

Objective-C  juga merupakan bahasa pemrograman yang bisa kamu gunakan dalam mengembangkan aplikasi game yang menggunakan Mac OS.

Dari penjelasan dan contoh bahasa pemrograman serta aplikasi game yang dibuat dari bebebrapa bahasa pemrograman bisa kita simpulkan bahwa dalam pembuatan game baik berbasis Android, IOS maupun game Desktop tidak terpokok pada satu bahasa program. Kamu bisa belajar membuat game kesukaanmu dengan mencoba daftar bahasa program diatas, serta kuasailah satu bahasa program terlebih dahulu sehingga lebih mudah jika ingin migrasi menggunakan bahasa program yang lain.

Minggu, 23 Oktober 2016

Membuat Table pake HTML

Tabel

Sebuah dokumen tidak jarang digunakan untuk menampilkan data kepada penggunanya. Terdapat banyak cara untuk menampilkan data, mulai dari dengan menggunakan grafik, daftar, sampai dengan tabel. Untuk menampilkan data dengan grafik pada HTML, kita dapat menggunakan gambar (elemen img), sementara daftar jelas dibuat menggunakan elemen list. Bagaimana dengan tabel? HTML memiliki elemen khusus untuk membuat tabel, yaitu table.

Pembuatan Tabel

Sebuah tabel selalu terdiri dari dua elemen utama, yaitu baris dan kolom. Tentunya HTML memiliki elemen untuk membuat baris dan kolom dari sebuah tabel, tetapi sebelum membuat baris dan kolom dari tabel kita harus membuat tabelnya terlebih dahulu. Pembuatan tabel dimulai dari inisialisasi tabel, menggunakan elemen table:
<table>
    <!-- Data -->
</table>
dan selanjutnya, kita dapat menambahkan baris ke dalam tabel tersebut dengan menggunakan elemen tr:
<table>
    <tr>
        <!-- Isi Baris Tabel -->
    </tr>
    <tr>
        <!-- Isi Baris Tabel -->
    </tr>
</table>
dan setiap baris dari tabel tentunya harus diisikan dengan data, yang akan menghasilkan kolom tabel. Pengisian data pada tabel dilakukan dengan menggunakan elemen td, seperti berikut:
<table>
    <tr>
        <td>NIM</td>
        <td>Nama</td>
    </tr>
    <tr>
        <td>23511000</td>
        <td>Alex Xandra Albert Sim</td>
    </tr>
</table>
maka kita akan mendapatkan sebuah tabel HTML, seperti berikut:
Tabel Standar pada Chrome
Tabel Standar pada Chrome
Perhatikan bahwa dengan kode minimal kita mendapatkan sebuah tabel tanpa garis pembatas untuk setiap data, dan juga bahwa jumlah kolom dari tabel ditambahkan secara otomatis. HTML tidak membatasi jumlah kolom yang kita buat, selama elemen td berada di dalam elemen tr. Browser secara otomatis akan menambahkan jumlah kolom sesuai dengan jumlah elemen td yang terbanyak pada sebuah tr dalam HTML.

Header dari Tabel

Sebuah tabel umumnya memiliki bagian header, untuk memberikan keterangan mengenai data yang ditampilkan ke pengguna. Sebuah header dari tabel dapat berada di atas (baris pertama) dari tabel, ataupun berada pada ujung kiri (kolom pertama) dari tabel. Gambar di bawah memberikan contoh kedua jenis header tabel pada umumnya.
Atas: Header pada Baris Pertama Bawah: Header pada Kolom Pertama dan Baris Pertama
Atas: Header pada Baris Pertama Bawah: Header pada Kolom Pertama dan Baris Pertama
Tentunya HTML memiliki fasilitas untuk membuat kedua jenis header tersebut, baik secara tampilan maupun secara semantik. Bagaimanakah kita membuat header tabel pada HTML?
Langkah pertama dalam membuat header tabel pada HTML ialah dengan menggunakan elemen th, yang digunakan selayaknya kita menggunakan td. Misalnya, jika ingin membuat baris pertama pada tabel sebagai header, kita dapat mengisikan baris pertama dengan elemen th seluruhnya:
<table>
    <tr>
        <th>NIM</th>
        <th>Nama</th>
    </tr>
    <tr>
        <td>23511000</td>
        <td>Alex Xandra Albert Sim</td>
    </tr>
</table>
dan kita akan mendapatkan hasil sebagai berikut:
Demo Elemen th
Demo Elemen th
perhatikan bagaimana teks “NIM” dan “Nama” secara otomatis dicetak tebal dan rata tengah. Elemen th akan secara otomatis memberikan kedua gaya tampilan tersebut. Jika ingin membuat setiap kolom pertama menjadi header, tentunya kita harus mengisikan kolom pertama pada tiap baris dengan elemen th:
<table>
    <tr>
        <th>&nbsp;</th>
        <th>Senin</th>
        <th>Selasa</th>
        <th>Rabu</th>
    </tr>
    <tr>
        <th>TI-A</th>
        <td>Basis Data</td>
        <td>Desain Web</td>
        <td>Matematika</td>
    </tr>
    <tr>
        <th>TI-B</th>
        <td>Desain Web</td>
        <td>Struktur Data</td>
        <td>Basis Data</td>
    </tr>
    <tr>
        <th>TI-C</th>
        <td>Struktur Data</td>
        <td>Pemrograman</td>
        <td>Matematika</td>
    </tr>
</table>
dan kita akan mendapatkan header tabel secara vertikal, pada kolom pertama:
Demo Header Vertikal
Demo Header Vertikal
Untuk menambahkan makna semantik pada header tabel, kita dapat menggunakan dua atribut, yaitu: scope dan headers. Atribut scope digunakan untuk menghubungkan data dengan kolom atau baris dari elemen yang bersangkutan. Misalkan jika pada tabel di gambar Demo Header Vertikal di atas kita memberikan scope pada salah satu header (TI-A) seperti berikut:
<table>
    <tr>
        <th>&nbsp;</th>
        <th>Senin</th>
        <th>Selasa</th>
        <th>Rabu</th>
    </tr>
    <tr>
        <th scope="row">TI-A</th>
        <td>Basis Data</td>
        <td>Desain Web</td>
        <td>Matematika</td>
    </tr>
    <tr>
        <th>TI-B</th>
        <td>Desain Web</td>
        <td>Struktur Data</td>
        <td>Basis Data</td>
    </tr>
    <tr>
        <th>TI-C</th>
        <td>Struktur Data</td>
        <td>Pemrograman</td>
        <td>Matematika</td>
    </tr>
</table>
Berarti kita memberitahukan ke browser bahwa data yang ada pada baris yang sama dengan “TI-A” (dalam kasus ini: “Basis Data”, “Desain Web”, dan “Matematika”) merupakan keterangan untuk “TI-A”. Perlu diingat bahwa karena atribut scope hanya memberikan makna semnatik maka kita tidak akan ada perubahan tampilan. Atribut scope dapat diisikan dengan nilai col, colgroup, row, dan rowgroup. Nilai col dan row cukup jelas, sementara colgroup dan rowgroup akandi jelaskan pada bagian berikutnya.
Sampai di sini, kode untuk membuat tabel beserta makna semantiknya yang ideal ialah sebagai berikut:
<table>
    <tr>
        <th>&nbsp;</th>
        <th scope="col">Senin</th>
        <th scope="col">Selasa</th>
        <th scope="col">Rabu</th>
    </tr>
    <tr>
        <th scope="row">TI-A</th>
        <td>Basis Data</td>
        <td>Desain Web</td>
        <td>Matematika</td>
    </tr>
    <tr>
        <th scope="row">TI-B</th>
        <td>Desain Web</td>
        <td>Struktur Data</td>
        <td>Basis Data</td>
    </tr>
    <tr>
        <th scope="row">TI-C</th>
        <td>Struktur Data</td>
        <td>Pemrograman</td>
        <td>Matematika</td>
    </tr>
</table>
Atribut headers sendiri memiliki fungsi yang sama dengan atribut scope, tetapi lebih banyak digunakan untuk tabel-tabel kompleks yang banyak memerlukan penggabungan beberapa sel. Penjelasan mengenai atribut ini akan diberikan ketika pembahasan mengenai penggabungan sel dilakukan.

Pembatas (Border) Tabel

Pembuatan tabel yang telah kita lakukan sampai pada titik ini merupakan tabel yang tidak memiliki pembatas antar sel tabel. Tampilan standar yang diberikan HTML seperti ini sangat jarang dijumpai di dalam dokumen pada umumnya. Biasanya, tabel yang kita jumpai selalu memiliki batas antar setiap sel, sehingga membuat tabel tanpa batas akan menjadi aneh dan membingungkan pengguna.
Untungnya, CSS telah memberikan fasilitas untuk memberikan tabel pada elemen-elemen yang ada, melalui properti border. Kita dapat menggunakan properti ini untuk memberikan garis pembatas antar setiap sel pada tabel, seperti berikut:
<!DOCTYPE HTML>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <title>Table Test</title>

    <style type="text/css">
        table {
            border: 1px solid #C6C6C6;
        }
    </style>
</head>
<body>
    <table>
        <tr>
            <th>&nbsp;</th>
            <th>Senin</th>
            <th>Selasa</th>
            <th>Rabu</th>
        </tr>
        <tr>
            <th scope="row">TI-A</th>
            <td>Basis Data</td>
            <td>Desain Web</td>
            <td>Matematik</td>
        </tr>
        <tr>
            <th>TI-B</th>
            <td>Desain Web</td>
            <td>Struktur Data</td>
            <td>Basis Data</td>
        </tr>
        <tr>
            <th>TI-C</th>
            <td>Struktur Data</td>
            <td>Pemrograman</td>
            <td>Matematika</td>
        </tr>
    </table>
</body>
</html>
Coba jalankan kode di atas untuk mendapatkan hasil seperti berikut:
Pembatas Tabel
Pembatas Tabel
Ternyata properti border tidak dapat menghasilkan pembatas pada sel tabel secara otomatis! Untuk menanggulanginya, kita perlu menambahkan kode border tersebut pada elemen td dan th juga, sehingga kode CSS menjadi seperti berikut:
table, td, th {
    border: 1px solid #C6C6C6;
}
dan kita akan mendapatkan pembatas pada setiap sel:
Pembatas Tabel pada Setiap Sel
Pembatas Tabel pada Setiap Sel
Seperti yang dapat dilihat pada gambar Pembatas Tabel pada Setiap Sel, secara otomatis browser akan menambahkan jarak pada setiap sel yang ada. Untuk menambah dan mengurangi jarak antar sel ini kita dapat menggunakan properti CSS border-spacing, yang hanya dapat digunakan untuk elemen table. Tambahkan kode CSS baru berikut untuk melihat contoh penggunaan border-spacing:
table {
    border-spacing: 15px;
}
Jarak Tiap Sel pada Tabel
Jarak Tiap Sel pada Tabel
Jika ingin menghilangkan keseluruhan jarak pada sel, kita dapat menggunakan properti border-collapse, yang sama seperti border-spacing hanya dapat digunakan pada elemen table. Properti border-collapse dapat diisikan dengan dua nilai, yaitu separate dan collapse. Nilai standar dari browser ialah separate, yang akan menghasilkan jarak antar sel. Nilai collapse, seperti yang telah dapat ditebak, akan menghilangkan segala jarak antar sel.
table {
    border-collapse: collapse;
}
Menghilangkan Jarak Tiap Sel pada Tabel
Menghilangkan Jarak Tiap Sel pada Tabel

Menggabungkan Beberapa Sel

Dalam membuat tabel, seringkali kita akan memerlukan penggabungan beberapa sel sekaligus. Mungkin saja nilai dari sel pada beberapa baris adalah sama. Bisa juga penggabungan dilakukan untuk memperindah tampilan tabel. HTML menyediakan fasilitas untuk menggabungkan beberapa sel dengan menggunakan atribut colspan dan rowspan pada elemen td atau th.
Seperti namanya, colspan digunakan untuk menggabungkan beberapa kolom sekaligus, dan rowspan digunakan untuk menggabungkan beberapa baris sekaligus. Nilai yang diisikan pada kedua atribut ini ialah berapa banyak sel yang ingin digabungkan. Misalnya jika ingin menggabungkan tiga kolom, maka kita dapat menuliskan colspan="3". Setelah menggabungkan sel, tentunya kita harus menuliskan lebih sedikit baris atau kolom pada bagian tabel berikutnya.
Untuk mempermudah ilustrasi, perhatikan kode berikut:
<table>
    <tr>
        <th rowspan="2">Teams</th>
        <th colspan="3">Scores</th>
    </tr>
    <tr>
        <th scope="col">Win</th>
        <th scope="col">Draw</th>
        <th scope="col">Lost</th>
    </tr>
    <tr>
        <th scope="row">Na'Vi</th>
        <td>4</td>
        <td>1</td>
        <td>3</td>
    </tr>
    <tr>
        <th scope="row">invictus Gaming</th>
        <td>6</td>
        <td>1</td>
        <td>1</td>
    </tr>
</table>
yang akan menghasilkan tabel seperti berikut:
Menggabungkan Kolom dan Baris pada Tabel
Menggabungkan Kolom dan Baris pada Tabel
Perhatikan bagaimana jumlah th berbeda pada baris pertama dan baris kedua, sesuai dengan penggabungan kolom yang dilakukan. th pertama pada baris pertama memiliki atribut rowspan="2" yang berarti sel yang bersangkutan akan bergabung dengan sel pada kolom yang sama di baris berikutnya, sehingga tr untuk baris kedua hanya memiliki tiga buah th. Selanjutnya, th kedua pada baris pertama memiliki atribut colspan="3", yang berarti tiga kolom selanjutnya akan digabungkan ke dalam satu kolom, sehingga hanya terdapat dua th pada baris ini (dua th selanjutnya tidak perlu dituliskan lagi karena telah digabungkan pada th kedua).
Perhatikan juga bagaimana atribut scope digunakan pada th yang relevan (memiliki arti langsung pada data) seperti jumlah kemenangan dan nama tim, tetapi browser tidak dapat secara langsung sel yang bersangkutan merupakan nilai kombinasi. Browser dapat mengetahui bahwa sebuah tim memiliki empat kemenangan, dan Na’vi memiliki skor 4/1/3, tetapi browser tidak dapat mengetahui bahwa Na’vi memiliki empat kemenangan.
Jika kita dapat secara langsung melihat tabel hasil penampilan browser tentunya hal ini tidak menjadi masalah. Tetapi untuk pengguna yang menggunakan alat bantu seperti screen reader, kita perlu memberitahukan secara khusus ke browser sel-sel yang relevan terhadap sebuah nilai. Pemberian makna semantik seperti ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan atribut headers pada elemen td.
Atribut headers menerima nilai berupa id dari sel bersangkutan yang memberikan arti pada tabel tersebut. Karena model dari tabel yang mengharuskan kita melihat beberapa sel sekaligus, maka kita dapat mengisikan beberapa id sekaligus ke dalam atribut ini, dengan pemisah berupa spasi. Misalnya, kita dapat memberikan id pada setiap th yang ada pada tabel seperti berikut:
<table>
    <tr>
        <th id="team" rowspan="2">Teams</th>
        <th id="score" colspan="3">Scores</th>
    </tr>
    <tr>
        <th id="win" scope="col">Win</th>
        <th id="draw" scope="col">Draw</th>
        <th id="lost" scope="col">Lost</th>
    </tr>
    <tr>
        <th id="navi" scope="row">Na'Vi</th>
dan kemudian memberitahukan setiap sel yang menyimpan nilai masing-masing id yang relevan terhadap nilai tersebut, seperti berikut:
    <td headers="team navi win score">4</td>
    <td headers="team navi draw score">1</td>
    <td headers="team navi lost score">3</td>
</tr>
sehingga perangkat lunak screen reader mengetahui bahwa sel yang berisi nilai “4” merupakan pencatatan akan jumlah kemenangan sebuah tim yang bernama “Na’vi”. Bahkan sebenarnya sebuah perangkat lunak screen reader yang baik akan membaca sel tersebut sebagai “Teams Na’Vi Win Scores is 4”, sesuai dengan isi dari masing-masing sel.

Struktur Tabel

Meskipun terlihat sederhana, pembangunan tabel yang telah kita lakukan sampai sejauh ini masih merupakan sebuah tabel yang hanya menyimpan data. Data yang disimpan dan ditampilkan sendiri tidak memiliki strukutr, sehingga tidak terdapat organisasi data yang baik. Pengorganisasian data yang baik dan benar pada sebuah tabel HTML akan sangat membantu kita dalam mengembangkan aplikasi web, terutama jika tabel yang ingin dibangun harus bersifat dinamis.
Penambahan kolom dan baris tabel saja tidak cukup untuk mengorganisasikan data pada tabel, karena kita tidak dapat secara langsung mengetahui mana bagian dari tabel yang merupakan data, mana yang merupakan isi data, dan mana yang merupakan nilai agregasi dari data. Kita juga tidak dapat mengetahui tujuan atau deskripsi dari sebuah tabel dengan hanya baris dan kolom tabel. HTML menyediakan beberapa elemen yang dikhususkan untuk memenuhi beberapa hal yang disebutkan sebelumnya, yaitu elemen caption, thead, tfoot, dan tbody.

Table Caption

Untuk menambahkan deskripsi atau judul dari sebuah tabel, kita dapat menggunakan elemen caption yang diletakkan di dalam table. Elemen caption ini harus dituliskan setelah tag pembuka tabel. Posisi standar dari sebuah caption ialah di atas tabel, tetapi seperti seluruh elemen lainnya, tentunya kita kita dapat mengubah posisi tersebut dengan menggunakan CSS.
<table>
    <caption>DreamHack Invitational Scores</caption>
Contoh Caption pada Tabel
Contoh Caption pada Tabel
Perubahan posisi caption sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan properti caption-side pada elemen table. Nilai yang dapat diisikan pada properti ini yaitu top, bottom, dan inherit.
table {
    caption-side: bottom;
}
Contoh Caption Bawah pada Tabel
Contoh Caption Bawah pada Tabel

Table Head, Body, dan Foot

Sebuah tabel dapat dibagi menjadi beberapa bagian, biasanya header, footer, dan body. Header dari tabel digunakan untuk mendeskripsikan data, body tabel untuk menampilkan isi data, dan footer dari tabel digunakan untuk menampilkan agregasi dari data tersebut.
Elemen-elemen HTML yang digunakan untuk membuat masing-masing bagian dari tabel tersebut yaitu thead, tbody, dan tfoot. Elemen paling pertama yang harus diletakkan setelah caption ialah thead, dan setelah thead, kita bebas meletakkan tfoot atau tbody terlebih dahulu.
<table>
    <caption>...</caption>
    <thead>
      ...
    </thead>
    <tbody>
      ...
    </tbody>
    <tfoot>
      ...
   </tfoot>
</table>

Kamis, 20 Oktober 2016

Latihan membuat program sederhana menggunakan C++

Latihan membuat program sederhana menggunakan C++


Sekedar iseng, daripada dibuang mending diposting dimari, siapa tahu ada yang lagi nyari contekan buat ngerjain tugas.
Berikut listing kodenya.
Hasilnya adalah sebagai berikut :
Input


Output

Pertanyaannya, bagaimana cara memeriksa “inputan” itu benar atau salah langsung pada waktu diinput, bukan waktu akan ditampilkan?,  misalkan user meng-input kode kasir dengan isian salah, misalkan 04, maka saat diinput akan langsung muncul pesan kesalahan.
Jika menggunakan kode program di atas, baru akan muncul pesan kesalahan “inputan” pada kode kasir, saat kode kasir akan ditampilkan.
Sebelumnya, terima kasih buat yang ngasih masukan